MELURUSKAN TANGGAL DAN USIA JEMAAT GPI PAPUA BETLEHEM (Ibadah Syukur Khusus)

 MELURUSKAN TANGGAL DAN USIA:

 (Ibadah Syukur Khusus)

Menjadi jemaat mandiri atau definitive merupakan pergumulan dan kerja keras dari anggota jemaat dan disahkan oleh Sinode GPI Papua lewat surat keputusan. Hal ini juga terjadi pada jemaat GPI Papua Betlehem. Jemaat GPI Papua Betlehem yang berada di lingkup Klasis Mimika memulai peribadatan atau pelayanan sejak tahun 2009 yang diawali ibadah di rumah salah satu keluarga jemaat yaitu keluarga Bapak Yus Rumimpunu, dan pada saat ini masih berstatus Balai Kerohanian (BK). Seiring waktu berjalan dan bertambahnya warga di sekitar yang ikut untuk bergabung menjadi anggota jemaat, maka pada tahun 2010 dilakukan upaya-upaya untuk memiliki Gedung gereja yang reprenstatif yang diawali dengan pembelian tanah.

Proses pelayanan terus berjalan dan jemaat GPI Papua Betlehem melaksanakan syukur HUT setiap tanggal 26 April, dan jika di hitung kebelakang sejak tahun 2009, maka usia jemaat pada tahun 2021 sudah 12 Tahun. Hal ini menjadi pertanyaan di kalangan jemaat dan juga Badan Pekerja Klasis GPI Papua Mimika, dikarenakan pada tahun 2009 statusnya masih Balai Kerohanian dan berada di bawah pelayanan Klasis GPI Papua Mimika, yang pada saat ini di pimpin oleh Ketua Pdt. N.Th Essuruw dan Sekretaris Pdt. R.A Lekatompessy.

Untuk meluruskan persoalan tanggal  dan usia Jemaat GPI Papua Betlehem, maka lewat inisiatif Majelis Jemaat dilaksanakan pertemuan pada tanggal 12 April 2021 dengan dihadiri oleh Majelis Jemaat, Tua-tua Jemaat ( Bpk Yus Rumimpunu, Bpk Simon Tanamal, Bpk Amus Kuhuela) dan Badan Pekerja Klasis (Pnt D. Dias, Pdt F Hukubun). Rapat yang dipimpin oleh Pnt A. Noya, Pdt W. Djabumir dan didampingi oleh Badan Pekerja Klasis Pdt F. Hukubun. Dalam rapat tersebut di berikan kesempatan kepada Tua-tua Jemaat diantara Bpk Yus Rumumpunu, Bpk Amus Kuhuela dan Bpk Simon Tanamal untuk menyampaikan informasi seputar jemaat GPI Papua Betlehem. Bpk Yus Rumimpunu lebih banyak bercerita tentang awal mula sehingga Balai Kerohanian bisa ada di Perumahan BTN Kamoro Indah, dan beliau bersedia untuk rumahnya dijadikan sebagai tempat ibadah. Berbeda dengan Bpk Amus Kuhuela, beliau sendiri pada saat itu merupakan Sekretaris Jemaat pertama yang beralih tugas dari jemaat Torsina ke Jemaat Betlehem, dalam penyampaiannya dikatakan bahwa Jemaat Betlehem beralih status dari Balai Kerohanian menjadi Bakal Jemaat dan menjadi jemaat mandiri pada saat Sidang Jemaat pertama yaitu pada tanggal 15 Agustus 2010 yang dihadir pada saat itu ketua Sinode GPI Papua Pdt W. Rumainum. Tetapi belum bisa ditetapkan sebagai tanggal HUT Jemaat Betlehem dan harus di buktikan dengan surat keputusan badan pekerja sinode GPI Papua.

Sedangkan Bpk Simon lebih banyak menjelaskan tentang pelayanan yang pada saat itu sudah ada ketua majelis jemaat Pdt. Marthen Hindom yang ditugaskan oleh Sinode. Lain hal juga dengan Pnt B. Diaz yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Betlehem, beliau mengatakan bahwa pembangunan gereja ini hanya berjalan selama tiga bulan, semua itu terjadi karena dukungan warga jemaat di Betlehem dan juga dari jemaat Torsina, Tikulembang dan Tiberias. Lanjutnya dikatakan bahwa terkait dengan tanggal diresmikan menjadi jemaat mandiri beliau sendiri sudah tidak ingat dengan pasti, tetapi akan berupaya untuk berkomunikasi dengan sinode terkait Surat Keputusan Penetapan Jemaat Betlehem menjadi jemaat definitive.

 

Untuk menjawab pertanyaan dari anggota jemaat maka di telusuri sampai ke sinode terkait di keluarkannya surat keputusan, hal ini kahirnya terjawab. Dan pada tahun 2010 tersebut Sinode GPI mengeluarkan Surat Keputusan No 473/ X / 0RG tertanggal 15 Agustus 2010 Jemaat Betlehem menjadi Jemaat Definitif atau Jemaat Mandiri. Hal inilah yang manjdi dasar untuk di tetapkan menjadi tanggal pelaksanaan HUT Jemaat Betlehem.

 

IBADAH SYUKUR KHUSUS DAN PEMBAGIAN HADIAH PERLOMBAAN MENYONGSONG PASKAH

Pada tanggal 26 April 2021, tidak dilaksanakan ibadah syukur HUT tetapi dilaksanakan ibadah syukur Khusus dengan tujuan mensyukuri semua kemurahan dan kebaikan Tuhan, karena tanggal 26 selama ini di tetapkan menjadi tanggal HUT jemaat Betlehem. Dalam ibadah syukur khusus tersebut dilaksanakan pembagian hadiah-hadiah bagi pemenang lomba-lomba yang dilaksanakan dalam rangka menyongsong paskah. Beberapa perlombaan diantaranya: Lomba Gaple, Loma VG, Lomba Menghias Telur, Loma CCA, Lomba Tiktok. Hadir dalam ibadah tersebut adalah Majelis Jemaat, Perwakilan Wadah-wadah Kategorial, Perwakilan Unit dan Anggota Jemaat. Ibadah di pimpin oleh Pdt W. Djabumir selaku ketua majelis jemaat dan juga di hadiri oleh hampir semua majelis jemaat GPI Papua Betlehem. Lewat ibadah syukur khusus inilah jemaat bersyukur, bahwa Tuhan Yesus itu sangat baik dan sangat mengasihi kita semua sebagai warga jemaat GPI Papua Betlehem. (ano)

Moto.. MELATI

“MELAYANI DENGAN HATI”

 

 


 

 (Rapat Majelis Jemaat, Tua-tua Jemaat dan BPK)





 

Galeri Pembagian Hadiah dalam rangka menyongsong Paskah
















 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAGU-LAGU PUJIAN DALAM BAHASA JAWA, BATAK, TORAJA, MALUKU, MANADO

IBADAH SYUKUR HUT PERWATA GPI PAPUA BETLEHEM TIMIKA KE-6