RENUNGAN SINGKAT:

 

COVID-19

“Sama Dengan Peperangan Antara Daud Dan Goliat”

(1 SAM 17 : 40 – 58)

 

Pdt. R. Rohrohmana
 

Saat ini dunia sedang dilanda wabah covid 19, wabah ini sangat berbahaya dan tidak memandang stautus, kedudukan atau jabatan seseorag. Baik masyarakat biasa, petugas kesehatan atau lainnya, jika tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan protocol kesehatan akan berdampak fatal. Korban yang terpapar virus covid 19 tidak sedikit, ada yang sakit dan dirawat di RS ada pula yang isolasi di rumah, serta begitu banyak yang sudah meningga duni.

Dampak dari Covid ini, membuat segala sendi-sendi kehidupan terganggu, Gereja membatasi kehadiran jemaat dalam ibadah, dan juga sempat menghentikan peribadatan dan mengarahkan umat untuk beribadah di rumah-rumah. Realita keseharian sesama persektuan jemaat juga tidak sembarangan beraktifitas jika tidak ingin tertular. Hal ini terjadi dan menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai orang-orang percaya.

Covid-19 dan penerapan protocol kesehatan sama halnya dengan cerita Goliat dan Daud. Tidak pakai masker dan pakai masker atau vaksin dan tidak vaksin  pun corona dapat menyerang anda,  begitu pun Goliat yang datang dengan perlengkapan senjata lengkap dan pelindung tubuh berlapis baja pun jatuh dari tangan Daud. Goliat bagaikan baja yang kuat dan Daud bagaikan api yang mampu menghanguskan luasnya Samudra. Logika dan hikmat, logika memiliki daya dan kemampuan sendiri sedangkan hikmat menerimanya dari si pemberi daya (Pencipta). Orang yang selalu mengandalkan logika semakin jauh hubungan mereka dengan Pencipta. Hikmat memperlambat penyebaran covid (pakai masker) atau vasin memperpanjang umur ditengah-tengah badai yang kencang (covid). Selebihnya adalah hal penting yang terkandung didalam hidup kita adalah  KASIH menjamin anda untuk memiliki umur panjang….

Amsal 27:12 “Kalau orang Bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tidak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka”. Ayat firman ini sangat tepat bagi kita semua untuk belajar menjadi orang yang bijak dalam melihat wabah yang sementara melanda dunia ini. Kita tidak bisa menganggap diri kita hebat, diri kita kuat atau diri kita pintar, tetapi belajar untuk bisa mawas diri sehingga kita menjadi orang yang Bijaksana.

Dalam menghadapi wabah covid 19 ini, sebagai umat percaya, kita di tuntut untuk menjadi orang-orang yang Berhikmat dan Bijaksana sehingga tidak terpapar dan juga tidak menularkan kepada orang lain. Selalu mengandalkan Tuhan, karena Tuhan Yesuslah sang penyelamat hidup kita..

 

Salam sehat .. Tuhan Yesus Memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAGU-LAGU PUJIAN DALAM BAHASA JAWA, BATAK, TORAJA, MALUKU, MANADO

IBADAH SYUKUR HUT PERWATA GPI PAPUA BETLEHEM TIMIKA KE-6